Sheriff yang mengambil berbagai pinjaman untuk menutupi hutang judinya menghadapi lebih dari 20 tahun penjara

Un patron de salons de jeux illégaux de Brooklyn condamné à plus de quatre ans de prison

Penjara

William Norris, mantan sheriff Alabama, menggelapkan dana pinjaman untuk membayar hutang judinya. Dia terancam hukuman lebih dari 20 tahun penjara karena kejahatannya.

Aplikasi pinjaman palsu

Mantan Sheriff Clarke County, William Norris di atas segalanya adalah penggemar judi. Gairahnya akhirnya menjadi hambatan baginya. Dia mengeluarkan banyak hutang untuk memuaskan keinginannya untuk menang besar.

Untuk mendapatkan kepalanya di atas air, William Norris membuat skema yang melibatkan pemalsuan dokumen untuk mendapatkan persetujuan pinjaman. Dia mengatakan, uang yang diminta itu akan digunakan untuk biaya kantor serta biaya makan para tahanan. Namun, sheriff menggunakan uang ini untuk keperluan pribadi untuk membayar hutang judinya.

Dari dua financial institution di Alabama County, dia mengambil dua pinjaman financial institution antara 2017 dan 2018. Dari pinjaman $75.000 yang diperolehnya dari salah satu financial institution, sepertiga digunakan untuk melunasi hutang pribadinya.

Karena mosi pemakzulan yang dilakukan terhadapnya, William Norris harus terpaksa mengundurkan diri pada Juni 2021. Steve Marshall, jaksa agung Alabama saat itu yang pernah mengadili kasus itu sebelumnya, memperkirakan terdakwa tidak akan bisa lagi menjabat sebagai pejabat sipil. pelayan. Itu sebabnya dia sangat menyambut baik pengunduran diri sheriff. Karena kesalahannya, dia yakin, sejumlah warga akan kehilangan kepercayaan pada perwakilan polisi.

Lebih dari 20 tahun penjara dan denda hampir satu juta dolar

Karena mengaku bersalah, William Norris menghadapi risiko hingga 30 tahun penjara dan denda hampir satu juta dolar. Dalam hal hukuman penjara, terdakwa harus menjalani masa percobaan selama tiga tahun setelah dibebaskan.

Norris masih bisa merasa senang karena beberapa dakwaan dijatuhkan oleh pengadilan. Tuduhan sebelumnya termasuk penggunaan kontribusi kampanye secara ilegal, pelanggaran Undang-Undang Praktik Kampanye yang Adil, penggunaan posisi untuk keuntungan pribadi, penghindaran pajak, dan banyak lagi.

Untuk saat ini, William Norris masih bebas, tetapi menunggu persidangan. Sidang hukuman ditunda ke tanggal hipotetis. Namun, dia bukan satu-satunya yang bersalah atas pelanggaran semacam itu. Ada banyak yang, seperti mantan sheriff, telah menggelapkan uang untuk menutupi hutang judi mereka.Ini adalah kasus pecandu narkoba Inggris yang mencuri ribuan pound dari perusahaannya untuk bertaruh pada cryptocurrency.

Author: Albert Rivera