
Meskipun bermain sport adalah cara yang menyenangkan untuk menghilangkan stres di dunia yang penuh tekanan saat ini, terkadang bermain sport dapat menyebabkan beberapa masalah di rumah. Misalnya, gairah kasino dapat menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga dan kecanduan judi, yang terkadang mengarah pada pelecehan terhadap anak-anak atau pasangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lingkaran setan yang sulit diputus.
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang tinggi antara kekerasan dalam rumah tangga dan perjudian. Seringkali pertengkaran rumah tangga termasuk perselisihan tentang uang. Setiap kali perjudian terlibat, sulit untuk menghindari risiko penyalahgunaan dan kehilangan uang. Ini pada gilirannya menimbulkan lebih banyak argumen. Perselisihan tersebut dapat dengan cepat meningkat menjadi kekerasan baik fisik, emosional atau bahkan hukum dalam beberapa kasus.
Unit penelitian staf medis di Universitas Nebraska memeriksa information dan laporan dari kasus kekerasan dalam rumah tangga. Mereka menyimpulkan bahwa ketika salah satu anggota rumah tangga berjudi, kemungkinan kekerasan dan pelecehan anak meningkat lebih dari 10 kali lipat. Beberapa penelitian lain di ruang gawat darurat medis baru-baru ini melaporkan bahwa kecanduan judi dapat merusak rumah tangga seperti halnya penyalahgunaan alkohol. Selain itu, para peneliti ini menyimpulkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terjadi pada 60% rumah tangga yang berurusan dengan kecanduan judi.
Perjudian telah ditemukan untuk mengaktifkan reseptor dopamin dan serotonin di otak, yang mengarah ke siklus kecanduan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pecandu judi dalam situasi rumah tangga sering menyebabkan penolakan dan meminimalkan konsekuensi. Tetapi ketika dihadapkan dengan tuduhan dan konsekuensi serius, pecandu mengalami kesulitan mengendalikan impuls. Pecandu sport bahkan menyebabkan pelecehan terhadap anak-anak mereka, sama sekali mengabaikan semua logika dan alasan.
Namun, tingkat keparahan masalahnya adalah bahwa perjudian dan kekerasan dalam rumah tangga berjalan beriringan. Seringkali, pecandu menggambarkan perjalanan mereka ke perjudian sebagai akibat dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap mereka. Dalam situasi ini, perjudian menjadi mekanisme koping yang hanya memperdalam lingkaran setan korelasi antara keduanya.
Meskipun terhubung, keduanya membutuhkan perhatian yang cermat dan particular person untuk menyelesaikan masalah. Ini bukan perbaikan satu hari dan membutuhkan waktu tertentu untuk memperbaiki otak seorang pecandu. Kekerasan dalam rumah tangga, di sisi lain, merupakan masalah serius yang mengarah pada masalah hukum dan keterlibatan dalam sistem peradilan pidana. Langkah pertama adalah mengenali masalah dan mencari bantuan dari konselor atau terapis. Efek dari masalah ini bisa sangat dalam karena anak-anak dapat disalahgunakan, hubungan keluarga dapat memburuk dan kesulitan keuangan dapat muncul.
Secara keseluruhan, hubungan antara kekerasan dalam rumah tangga dan kecanduan judi, tetapi terkadang juga pelecehan anak, jelas. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memulai dari yang kecil dan mengenali masalahnya sejak dini. Melalui dukungan dan pengakuan kolektif, konsekuensinya dapat sepenuhnya dihindari.